KOMPAS.com - Di awal September 2013, ada kabar mengejutkan dalam industri teknologi. Microsoft mengumumkan rencananya untuk membeli sebagian besar bisnis utama Nokia, Selasa (3/9/2013).
Microsoft akan membeli unit bisnis perangkat dan layanan bisnis Nokia senilai 3,79 miliar euro (5 miliar dollar AS) dan 1,65 miliar euro (2,2 miliar dollar AS) untuk lisensi paten Nokia. Jika ditotal, Microsoft harus merogoh kocek 5,44 miliar euro (7,2 miliar dollar AS) untuk rencananya mengakuisisi bisnis utama Nokia.
Transaksi ini diharapkan bisa dirampungkan pada kuartal pertama 2013. Microsoft mencatat, bahwa pembelian bisnis perangkat, layanan bisnis, dan paten Nokia adalah kunci untuk memajukan bisnis perangkat mobile dan layanan bisnis Microsoft.
Setelah transaksi dilakukan, beberapa eksekutif Nokia akan ditransfer ke Microsoft, termasuk Stephen Elop, Jo Harlow, Juha Putkiranta, Timo Toikkanen, dan Chris Weber.
Ini berarti, Stephen Elop akan mengundurkan diri sebagai CEO Nokia.
Dalam sebuah pernyataan kepada karyawan, CEO Microsoft Steve Ballmer mengatakan bahwa Elop akan memimpin divisi perangkat di Microsoft, "yang termasuk semua bisnis Perangkat dan Studio kerja dan sebagian besar tim ini datang dari Nokia."
Perusahaan Nokia yang tidak dibeli oleh Microsoft akan tetap berdiri sendiri dan fokus pada tiga unit bisnis lainnya. Ketiga unit bisnis itu adalah; infrastruktur jaringan dan layanan telekomunikasi; pemetaan dan lokasi; serta pengembangan teknologi.
"Setelah evaluasi menyeluruh tentang bagaimana untuk memaksimalkan nilai yang dimiliki para pemegang sahan, termasuk mempertimbangkan berbagai alternatif, kami percaya transaksi ini adalah jalan terbaik di masa depan untuk Nokia dan pemegang saham," kata Risto Siilasmaa, Ketua Dewan Direksi Nokia.
Sejak Microsoft dan Nokia menjalin kerjasama eksklusif mengembangkan ponsel berbasis Windows Phone, rumor Microsoft tertarik membeli Nokia mulai terdengar. Microsoft memiliki ambisi mengembangkan bisnisnya dalam industri perangkat mobile, termasuk ponsel dan tablet, untuk menjadi pesaing Google Android serta Apple iOS.
Sumber : Disini
No comments:
Post a Comment