(kelas X)
A.
Pengertian
Jagad Raya
Jagad raya atau alam semesta (the universe) merupakan ruang tidak terbatas
yang di dalamnya terdiri atas semua materi, termasuk tenaga dan radiasi. Jagad
raya tidak dapat diukur, dalam arti batas-batasnya tidak dapat diketahui dengan
jelas.
Galaksi, bintang,
matahari, nebula, planet, meteor, asteroid, komet, dan bulan, hanyalah sebagian
kecil dari materi di jagad raya yang dikenal manusia yang hidup di Bumi. Akan
tetapi, secara lebih mendalam semua yang ada di jagad raya masih merupakan
rahasia yang sama sekali belum terungkap. Hal ini antara lain disebabkan karena
tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki manusia dalam mengungkap
rahasia alam semesta masih sangat terbatas.
Seperti diketahu Bumi
tempat tinggal manusia merupakan suatu bulatan kecil yang dikenal sebagai suatu
planet anggota dari sistem tata surya dengan matahari sebagai pusatnya.
Matahari merupakan salah satu bintang dari sekitar 200 miliar bintang yang ada
di Galaksi Bima Sakti (The Milky Ways atau Kabut Putih). Lebih jauh lagi
berdasarkan penelitian, Bima Sakti bukanlah satu-satunya galaksi yang ada di
jagat raya, melainkan terdapat ratusan, jutaan, bahkan terdapat miliaran
galaksi pengisi jagad raya ini.
B. Teori Terjadinya Jagad Raya
1.
Teori keadaan tetap
Tahun 1948, teori kedaan-tetap atau teori alam semesta
tak terhingga dicetuskan oleh Fred Hoyle, Thomas Gold dan Hermann Bondi sebagai
alternatif dari teori ledakan besar (Big Bang theory). Teori ini tidak
lebih dari perpanjangan paham materialistis abad ke 19 yang mengabaikan adanya
sang Pencipta dan model semesta yang tanpa batas. Menurut model ini, ketika
alam semesta mengembang, materi baru terus-menerus muncul dengan sendirinya
dalam jumlah tepat sehingga alam semesta berada dalam “keadaan stabil”.
Galaksi baru yang terciptakan dari materi baru ini akan
membuat jagat raya tampak sama sepanjang masa. Untuk mempertahankan kerapatan
jagat raya konstan, laju penciptaan materi cukup kecil yakni satu atom hidrogen
per sentimeter kubik setiap 1 milyar tahun. Dengan kata lain, alam semesta
menurut teori ini adalah statis/tetap, tidak permulaan atau akhir. Walaupun
mereka mengakui bahwa alam semesta berekspansi, namun mereka menyatakan bahwa
alam semesta akan tetap sama kelihatannya sampai kapanpun. Teori ini segera
runtuh dan tidak banyak penggemarnya ketika ditemukan radiasi latar belakang
kosmik.
2.
Teori Ledakan Besar
(Big Bang)
|
Para ilmuwan juga percaya bawa Big Bang membentuk
sistem tata surya. Ide sentral dari teori ini adalah bahwa teori relativitas
umum dapat dikombinasikan dengan hasil pemantauan dalam skala besar pada
pergerakan galaksi terhadap satu sama lain, dan meramalkan bahwa suatu saat
alam semesta akan kembali atau terus. Konsekuensi alami dari Teori Big Bang
yaitu pada masa lampau alam semesta punya suhu yang jauh lebih tinggi dan
kerapatan yang jauh lebih tinggi.
George Gamaw (fisikawan) mengkaji model asal alam
semesta ini dan menghirung ledakan yang menghasilkan sejumlah besar letupan
foton-foton ini, tergeser merah oleh ekspan si alam semesta yang diamati
sekarang sebagai foton-foton gelombang radio dan temperatur 3 K merupakan
penjelasan yang baik sebagai radiasi latar (background radiation) yang
ditemukan oleh Arno Penzias dan Rober Wilson di Amerika tahun 1965.
3. Teori Berayun
Tampaknya Teori Alam Semesta yang
Berayun merupakan kelajutan dari teori Dentuman Besar. Para ahli menemukan
bahwa gerak galaksi yang saling menjauh itu menunjukkan tanda-tanda makin
melambat. Pelambatan ini menghasilkan suatu spekulasi bahwa alam semesta ini
melengkung positif. Apabila benar demikian maka berarti alam semesta ini tak
bertepi tetapi tidak tanpa batas. Sehingga, pada suatu waktu semua materi akan
berhenti dan mulai mengerut lagi sebagai akibat gaya (tarik) gravitasi. Semua
materi akan termampat lagi menjadi sebuah bola raksasa dan selanjutnya akan
meledak lagi. Terbentuklah alam semsta seperti yang kita alami saat ini. Selama
proses mengembang dan mengkerut, memampat dan meledak tiada materi yang rusak
atau tercipta, melainkan hanya beubah tatanannya.
4. Teori Planetesimal
C. Materi Penyusun Jagad Raya
Jagad raya kita diperkirakan berumur
sekitar 15 miliar tahun. Isi jagad raya yang sudah berhasil diamati, berupa :
1. Materi
nampak,
Terdiri dari benda-benda angkasa
yang menghasilkan cahaya atau memantulkan cahaya sehingga keberadaaanya dapat
kita amati. Struktur benda angkasa dari kecil hingga besar adalah sebagai
berikut :
·
matahari, bintang, planet, bulan, asteroida,
dll
·
Tata surya
·
Galaksi
·
Cluster galaksi
2. Materi
gelap (dark matter)
|
Meski tidak kelihatan justru materi gelap
mengisi sebagian besar jagad raya. Menurut yang sekarang bisa diamati meliputi
90 % dari materi jagad raya berisi materi gelap. Di pusat galaksi Bima sakti
kita terdapat lubang hitam yang sangat besar.
nyimak gan
ReplyDeleteinfo nya bagus bagus
terima kasih hehe
Delete