Sosiologi adalah sebuah studi sistematis tentang :
1.
Perilaku sosial dari individu-individu
2.
Cara kerja kelompok-kelompok sosial, organisasi,
kebudayaan dan masyarakat
3.
Pengaruh dari kelompok, organisasi, kebudayaan dan
masyarakat terhadap perilaku individu dan kelompok.
Pandangan Para Ahli Tentang Pengertian dan Subjek Sosiologi
Istilah sosiologi
berasal kata socius dan logos.
Socius (bahasa Latin) berarti kawan logos
(bahasa Yunani) berarti kata atau berbicara
·
Herbert Spencer“Sosiologi
mempelajari tumbuh, bangun dan kewajiban masyarakat”
·
Emile Durkheim “Ilmu yang mempelajari
fakta-fakta sosial, yaitu fakta-fakta yang berisikan cara bertindak, berpikir
dan berperasaan yang ada di luar individu. Fakta-fakta tersebut mempunyai
kekuatan untuk mengendalikan individu”
·
Max Weber“Sosiologi mempelajari tindakan-tindakan sosial”
·
Pitirin A. Sorokin
- Hubungan dan pengaruh
timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial (misalnya, gejala
ekonomi dengan agama, keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi),
- Hubungan dan pengaruh
timbal balik antara gejala sosial dan non-sosial (misalnya, pengungsian
dengan bencana alam), dan
- Ciri-ciri umum dari
semua jenis gejala-gejala sosial.
·
William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff “Ilmu
tentang penelitian ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya adalah
organisasi sosial”
·
Selo Soemardjan (Bapak Sosiologi Indonesia) “Ilmu
yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk
perubahan-perubahan sosial”
·
Soerjono Soekanto“Ilmu yang mempelajari
masyarakat dalam keseluruhannya dan hubungan-hubungan antara orang-orang dalam
masyarakat”
Kesimpulan
“
Jadi sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang masyarakat
serta hubungan sosialnya”.
Sosiologi memusatkan
kajiannya pada :
•
Kehidupan
dan produk kehidupan kelompok.
•
Adat
istiadat, tradisi, nilai hidup suatu kelompok dan pengaruhnya terhadap
kehidupan kelompok.
•
Proses
interaksi diantara kelompok.
•
Dan
perkembangan lembaga-lembaga sosial.
Objek Sosiologi “Obyek
Sosiologi adalah masyarakat”
Unsur-unsur yang terkandung dalam istilah masyarakat
1.
Sejumlah manusia yang hidup bersama dalam waktu yang
relatif lama.
2.
Manusia yang hidup bersama itu merupakan suatu
kesatuan.
3.
Manusia yang hidup bersama itu merupakan suatu sistem
hidup bersama.
Pokok
Bahasan Sosiologi
·
Emile Durkheim “Pokok bahasan sosiologi
adalah fakta-fakta social”.
Fakta Sosial adalah pola-pola atau sistem yang mempengaruhi cara
manusia bertindak, berpikir dan merasa. Fakta
sosial tersebut berada di luar individu dan mempunyai kekuatan memaksa dan
mengendalikan individu tersebut.
·
Max Weber “Pokok kajian sosiologi adalah tindakan sosial”.
Suatu tindakan disebut
sebagai tindakan sosial hanya jika tindakan tersebut dilakukan dengan
mempertimbangkan perilaku orang lain.
Sehingga tidak semua tindakan manusia dapat dianggap sebagai
tindakan sosial.
·
C. Wright Mills “Khayalan sosiologi ( the sociological
imagination), diperlukan untuk dapat memahami apa yang terjadi di
masyarakat maupun yang ada dalam diri manusia”.
Alat untuk melakukan
khayalan sosiologis :
·
Personal troubles of
milieu
“Permasalahan
pribadi individu dan merupakan ancaman terhadap nilai-nilai pribadi”
·
Public issues of social
structure
“hal
yang ada di luar jangkauan kehidupan pribadi individu”
Pengangguran merupakan salah
satu faktor yang penyebab terjadinya kemiskinan. Jika yang menganggur hanya
satu orang maka ini adalah personal
trouble dan dipecahkan dengan peningkatan
keterampilan pribadi. Jika sebagian besar penduduknya menganggur maka ini
adalah public issue yang
pemecahan masalahnya lebih luas lagi.
Peter L. Berger -
Realitas Sosial
“
Seorang sosiolog harus bisa menyingkap berbagai tabir
dan mengungkap tiap helai tabir menjadi suatu realitas yang tidak terduga”
“
Sosiolog harus mengikuti aturan-aturan ilmiah dan
melakukan pembuktian secara ilmiah dan objektif dengan pengendalian prasangka
pribadi, pengamatan tabir secara jeli dan menghindari penilaian normative”.
Dalam
beberapa kasus perilaku menyimpang – tindakan tersebut tidak terjadi begitu
saja, tetapi ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perilaku
menyimpang tersebut
Ide atau Konsep Mendasar Sosiologi
1.
Masyarakat dan social
setting lainnya seperti nilai dan norma sosial adalah hasil karya atau produk
manusia.
2.
Masyarakat mempengaruhi dan
membentuk perilaku manusia.
Ciri – ciri sosiologi Sebagai Ilmu Pengetahuan
(TEORInya EMang KU-NO )
1.
Sosiologi Bersifat Teoritis
Berusaha
menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi. Abstraksi adalah kerangka
dari unsur-unsur yang didapat di dalam observasi, disusun secara logis, serta
memiliki tujuan untuk menjelaskan hubungan sebab akibat”.
2.
Sosiologis Bersifat
Empiris.
“Dalam
melakukan kajian tentang masyarakat didasarkan pada hasil observasi, tidak
spekulatif dan hanya menggunakan akal sehat”.
3.
Sosiologi Bersifat Kumulatif
“Teori-teori
sosiologi dibentuk berdasarkan teori-teori yang telah ada sebelumnya dalam arti
memperbaiki, memperluas dan memperhalus teori-teori lama”.
4.
Sosiologi bersifat non-etis
“sosiologi bukan mencari
baik buruknya suatu fakta, tetapi menjelaskan fakta-fakta tersebut secara
analitis”.
Metode-Metode
Penelitian Sosiologi
1. Metode
Kuantitatif
“Mengutamakan keterangan berdasarkan angka-angka atau gejala-gejala yang
diukur dengan skala, indeks, tabel atau uji statistik”.
2. Metode Kualitatif
“Mengutamakan cara kerjanya dengan mendeskripsikan hasil penelitian
berdasarkan penilaian-penilaian terhadap data yang diperoleh. Metode ini
dipakai apabila data hasil penelitian tidak dapat diukur dengan angka”.
Langkah-langkah Utama dalam Penelitian Sosiologi
1.
Mengidentifikasi masalah
2.
Merumuskan masalah dan
menentukan ruang lingkup penelitian
3.
Merumuskan hipotesa yang
relevan dengan masalah yang diajukan
4.
Memilih metode pengumpulan
data
5.
Mengumpulkan data
6.
Menafsirkan data
7.
Menarik kesimpulan
Sejarah Perkembangan
Sosiologi
Perkembangan Sosiologi di
Eropa
·
Sosiologi pada awalnya
merupakan bagian dari filsafat sosial Sebab, pada saat itu materi filsafat
sosial masih mengandung unsur etika yang membahas tentang bagaimana seharusnya
masyarakat itu (das solen).
·
Sedangkan
sosiologi yang berkembang saat ini merupakan ilmu yang membicarakan bagaimana
kenyataan yang ada dalam masyarakat (das
sein). Sampai awal tahun 1800-an, konsep pemikiran sosiologi belum dianggap sebagai ilmu pengetahuan”.
·
Baru
setelah Auguste Comte dari Perancis (1798-1857) menciptakan istilah sosiologi,
pada tahun 1839 terhadap keseluruhan pengetahuan manusia mengenai kehidupan
bermasyarakat, maka lahirlah sosiologi sebagai suatu ilmu pengetahuan. Inilah
yang disebut dengan tahap pemikiran awal sosiologi.
·
Karena
Auguste Comte merupakan orang yang menciptakan istilah sosiologi dan yang
memulai kajian sosial dengan metode ilmiah maka dia dijuluki sebagai Bapak Sosiologi.
Beberapa ilmuwan yang mengembangkan
filsafat sosial
•
Plato (429–347 SM)
“ Membahas unsur-unsur
sosiologi tentang negara”.
·
Aristoteles (384-322 SM)
“Membahas
unsur-unsur sosiologi dalam hubungannya dengan etika sosial, yakni bagaimana
seharusnya tingkah laku manusia dalam berhubungan dengan sesama manusia ataupun dalam kehidupan sosialnya”.
·
Karl Marx (1818-1883)
Teori mengenai kelas sosial
yang tertuang dalam tulisannya yang berjudul The Communist Manifest
mengatakan bahwa sejarah masyarakat manusia merupakan sejarah perjuangan
kelas”.
Perkembangan pembagian kerja
dalam kapitalisme menumbuhkan dua kelas yang berbeda, yaitu kelas borjuis
(majikan) terdiri dari orang-orang yang
menguasai alat produksi dan kelas proletar
(buruh)
yang tidak memiliki alat produksi dan modal sehingga menjadi kelas yang
dieksploitasi oleh kelas borjuis (majikan).
·
Peter Berger
Sosiologi berkembang Menjadi
Ilmu yang Berdiri Sendiri Karena Adanya Ancaman terhadap Tatanan Sosial
Adanya Ancaman Tersebut
Meliputi:
1.
Terjadinya
dua revolusi, yakni revolusi industri (Inggris) dan revolusi prancis.
2.
Tumbuhnya
kapitalisme pada abad ke – 15
3.
Perubahan
di bidang sosial dan politik
4.
Adanya
reformasi gereja yang dicetuskan oleh Martin Luther
5.
Meningkatnya
individualisme
6.
Lahirnya
ilmu pengetahuan modern
7.
Berkembangnya
kepercayaan pada diri sendiri
Perkembangan Sosiologi di
Indonesia
·
Mangkunegoro IV (Surakarta)
Karyanya “Wulang Reh”
mengajarkan tata hubungan antara anggota masyarakat Jawa yang berasal dari
golongan yang berbeda-beda.
·
Ki Hajar Dewantara
Menyumbangkan
konsep-konsep mengenai kepemimpinan dan kekeluargaan di Indonesia yang
dipraktikkan dalam organisasi pendidikan Taman Siswa”.
·
Prof. Mr. Soenario
Kolopaking
Pertama
kali memberikan kuliah sosiologi pada tahun 1948 di Akademi Ilmu Politik
Yogyakarta (sekarang menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas
Gadjah Mada). Beliau memberikan kuliah dalam bahasa Indonesia,
hal itu merupakan sesuatu
yang baru karena sebelumnya kuliah diberikan dalam bahasa Belanda.
Hubungan
Sosiologi dengan Ilmu Lain
Dilihat
dari penerapannya sosiologi dapat digolongkan menjadi ilmu pengetahuan murni
sekaligus ilmu pengetahuan terapan.
ILMU -
ILMU – ILMU SOSIAL
·
Ilmu alam - Ilmu murni
·
Biologi,
fisika, geologi, Kimia, dll - Sosiologi, antropologi, sejarah, ekonomi
·
Ilmu Sosial - Ilmu terapan
Sosiologi, antropologi,
ekonomi, dll - Administrasi, pemerintahan, jurnalistik,
·
Sosiologi
disebut sebagai ilmu pengetahuan murni karena sosiologi bertujuan untuk
menggambarkan dan membentuk pengetahuan secara abstrak guna mempertimbangkan
mutunya.
·
Sosiologi sebagai ilmu
pengetahuan terapan karena sosiologi bertujuan mencari cara-cara penggunaan pengetahuan
ilmiah untuk memecahkan masalah praktis.
Sosiologi dan Ilmu Politik
Ilmu politik pada dasarnya mempelajari upaya untuk
memperoleh, mempertahankan dan menggunakan kekuasaan, sementara sosiologi
memusatkan perhatiannya pada segi-segi masyarakat yang bersifat umum dan
berusaha untuk mendapatkan pola-pola yang juga
umum.
Bagi sosiologi, soal daya upaya untuk mendapatkan
kekuasaan digambarkan sebagai salah satu bentuk persaingan, pertikaian atau konflik.
Sosiologi dan Ekonomi
Ekonomi mempelajari
usaha-usaha manusia dalam memenuhi keinginan dan kebutuhan materiilnya,
sementara sosiologi mempelajari unsur-unsur dalam masyarakat secara
keseluruhan.
Bila ekonomi memandang kenaikan dolar dengan
menurunkan suku bunga bank, maka sosiologi melihat permasalahan ini dengan
melibatkan berbagai unsur masyarakat. Misalnya UKM, pemberdayaan ekonomi
rakyatetos kerja, kompetisi, dan struktur kekuasaan.
Sosiologi dan Ilmu Sejarah
Sosiologi dan sejarah merupakan ilmu sosial yang
mempelajari kejadian dan hubungan yang dialami manusia sebagai individu dan
sebagai anggota masyarakat.
Bila
sejarah menaruh perhatian hanya kepada peristiwa masa
silam dan sifat unik dari peristiwa tersebut , sosiologi hanya
memperhatikan peristiwa yang merupakan proses kemasyarakatan yang timbul dari
hubungan antarmanusia dalam situasi berbeda.
Sosiologi dan
Antropologi
Antropologi, khususnya antropologi sosial, agak sulit
dibedakan dengan sosiologi.
Koentjaraningrat “Perbedaan sosiologi dan
antropologi hanya
terletak pada metode penelitiannya”.
Sosiologi dan
Ilmu-Ilmu Pasti
Sosiologi juga memiliki hubungan dengan ilmu-ilmu
pasti, terutama dengan matematika.
Penelitian
sosiologi menggunakan angka-angka matematis, seperti
data-data statistik, sebagai salah satu analitisnya .
Kegunaan Sosiologi dalam Masyarakat
1. Untuk Pembangunan
Sosiologi berguna untuk memberikan data sosial yang diperlukan pada
tahap perencanaan, pelaksanaan maupun penilaian pembangunan.
2.
Untuk Penelitian
“Dengan
penelitian dan penyelidikan sosiologis, akan diperoleh suatu perencanaan atau pemecahan masalah sosial yang baik”.
Sosiolog
berperan sebagai ;
- Ahli riset 3.
Teknisi
- Konsultan kebijakan 4. Guru atau pendidik
Realitas Sosial dalam Sosiologi
1. Masyarakat
Masyarakat
adalah kumpulan orang-orang yang hidup di suatu wilayah tertentu dan membina
kehidupan bersama dalam berbagai aspek kehidupan atas dasar norma sosial
tertentu
2.
Interaksi Sosial
Interaksi
sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dan individu, antara individu dan kelompok individu, dan
hubungan timbal balik antara kelompok individu dengan kelompok individu yang
lain.
3.
Sosialisasi
Sosialisasi merupakan suatu proses pergaulan seseorang terhadap banyak orang di dalam masyarakat”.
4.
Nilai dan Norma
Nilai adalah segala sesuatu yang
dianggap baik dan benar oleh suatu kelompok masyarakat. Oleh karenanya nilai
digunakan sebagai pedoman tingkah laku.
Norma merupakan aturan konkret untuk
mempertahankan nilai sosial
.
Masalah Sosial
Suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang
membahayakan kehidupan kelompok sosial.
Apabila unsur-unsur tersebut terjadi bentrokan, maka
hubungan-hubungan sosial akan terganggu. Akibatnya timbul kegoyahan dalam
kehidupan kelompok atau masyarakat.
Macam – Macam
Masalah Sosial
1.
Masalah sosial dari faktor ekonomis, seperti
kemiskinan dan pengangguran
2.
Masalah sosial dari faktor biologis, seperti penyakit
menular
3.
Masalah sosial dari faktor psikologis, seperti
penyakit syaraf dan bunuh diri
4.
Masalah sosial dari faktor kebudayaan, seperti
perceraian dan kenakalan remaja
Selain
disebabkan oleh beberapa faktor tersebut di atas, masalah sosial juga bisa
disebabkan oleh bencana alam, seperti ;
- Gempa Bumi 3. Banjir
- Tanah longsor 4. Tsunami, dll.
Masalah
sosial terjadi karena ada perbedaan yang mencolok antara nilai-nilai dalam
suatu masyarakat dengan kondisi-kondisi nyata kehidupan”.
1. Masalah
sosial nyata (manifest)
Masalah
sosial yang timbul sebagai akibat terjadinya kepincangan-kepincangan yang
disebabkan tidak sesuainya tindakan dengan norma dan nilai yang berlaku dalam
masyarakat dan umumnya berusaha dihilangkan”. Contoh, Kemiskinan
2.
Masalah Sosial Laten
Masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat tetapi tidak diakui
sebagai masalah. Hal ini umumnya disebabkan karena ketidakberdayaan masyarakat untuk mengatasinya”. Contoh, Korupsi.
Beberapa Masalah Sosial Dewasa Ini
-Kemiskinan
Suatu keadaan ketika seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri
sesuai dengan taraf kehidupan kelompok
dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam
kelompok tersebut
”.
-Kejahatan
Kejahatan terjadi karena kondisi dan proses sosial yang sama, yang
menghasilkan perilaku sosial yang berbeda.
-Disorganisasi Keluarga
Perpecahan keluarga sebagai suatu unit, karena anggota-anggotanya gagal
memenuhi kewajibannya yang sesuai dengan peranan sosialnya .
-Masalah Generasi Muda
Masalah generasi muda pada umumnya ditandai oleh dua
ciri yang berlawanan, yakni :
1.
Keinginan untuk melawan, ditujukan dalam bentuk
radikalisme.
2.
Sikap yang apatis, misalnya penyesuaian yang membabi
buta terhadap ukuran moral generasi tua
-Peperangan
Sebuah bentuk pertentangan antara kelompok atau masyarakat (termasuk
negara) yang umumnya diakhiri dengan suatu akomodasi .